Polusi udara ini diciptakan oleh PG Tasikmadu, Karanganuayr. Namun agar gas buang dari cerobong asap pabrik tidak kembali lagi ke bumi, apalagi menjadi hujan asam, cerobong asap tidak lagi dibangun vertikal tapi harus horizontal. Gas buang dari cerobong asap yang dibangun horizontal tadi dialirkan ke bak air. Bukankah semua gas akan mudah larut dalam air? Setelah larut, debu halus asap mudah dipisahkan. Sementara airnya yang asam (pH = 5-6) akan dinetralkan oleh media treated natural zeolite (TNZ) yang sekaligus bisa menyerap sisa racunnya berikut logam-logam beratnya.
Begitu pula dengan gas buang beracun dari knalpot kendaraan (mobil dan motor) dapat diserap dengan baik oleh zeolite molecular siever (ZMS).
“Dengan dua langkah tersebut tidak akan ada lagi pencemaran udara, apalagi hujan asam. Masalahnya, apakah pemerintah Karanganyar, mau melaksanakannya?”
Possibly related posts: (automatically generated)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar